UNIVERSITAS BINA NUSANTARA (BINUS)

Turnamen nasional akuntansi diselenggarakan di Universitas Bina Nusantara. Diharapkan turnamen ini mampu meningkatkan keterampilan para akuntan di Indonesia sehingga mampu bersaing di tingkat global. Persaingan ketat pun berlaku di bidang akuntansi pada saat ini. Tidak hanya antar para ahli akuntansi di Indonesia, juga masuk para akuntan dari luar negeri. Sebab itu, sangat penting menumbuhkan kepercayaan korporasi terhadap para akuntan Nasional. Maka, dibutuhkan peningkatan kualitas lulusan jurusan akuntasi yang tersebar di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, walaupun perekonomian Indonesia semakin membaik pada tahun 2008, namun jumlah pengangguran berpendidikan dan sarjana tetap tinggi. Tidak siap bekerja dalam aspek kehidupan nyata menjadi alasan tersendiri dari beberapa pemegang perusahaan. Kondisi demikian diperumir dengan aspek moral, di mana tindakan korupsi yang membudaya seperti yang diutarakan Helmy Mochtar dari Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Malaysia masih tinggi. Untuk mengatasi problematika Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang akuntasi ini, diperlukan pembekalan dimulai dari tingkat usia dini seperti mahasiswa tempat tercipta profesional muda. Turnamen Akunting Nasional Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang segar untuk bekerja secara profesional, membangun networking (value ke depan, menumbuhkan motivasi, lulusan yang cerdas) dan memberikan pengalaman bertanding yang mengesankan bagi para peserta. Hal tersebutlah yang menjadi harapan pada penyelenggaraan Turnamen Nasional dengan tema ”Achieving Professionalism and Great Accomplishment” yang disampaikan Ketua Penyelenggara Ignatius Arie, Perwakilan Rektorat Universitas Bina Nusantara (BINUS), ACCA, dan Dekan Fakultas Ekonomi BINUS. Tuurnamen Nasional yang diselenggarakan Universitas Bina Nusantara untuk keempat kalinya dengan nama Bina Nusantara Accounting Tournament 4 (BNAT 4) merupakan sebuah ajang kompetisi akuntansi bertaraf nasional yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tidak heran pada tanggal 22-27 Mei 2008 kampus Syahdan, Anggrek dan Kijang di Universitas Bina Nusantara ramai dengan warna jaket almamater dari berbagai Perguruan Tinggi di daerah. Peserta turnamen, antara lain, berasal dari Palembang, Lampung, Bangka, Sumatera Utara, Samarinda, Makassar, Yogyakarta, Bandung, Surabaya maupun Universitas yang berada di daerah DKI Jakarta, dan sekitarnya. Total jumlah kelompok turnamen berjumlah 24 tim dimana masing-masing kelompok beranggotakan 3 orang dengan didampingi oleh dosen pembimbing. Universitas Bina Nusantara yang telah menjadi juara BNAT 1 sampai dengan BNAT 3, untuk BNAT 4 kali ini tidak mengikuti turnamen agar tercipta turnamen dan persaingan yang sehat. Kompetisi keempat kalinya ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntasi (HIMA) bekerjasama dengan jurusan akuntansi Universitas Bina Nusantara dengan didukung oleh Asosiasi Profesi Akuntan (The Association of Chartered Certified Accountans (ACCA)) yang memiliki 115.000 members di 170 negara. Peni perwakilan dari Presiden University mengatakan acara yang bagus terlebih bisa menambah wawasan dan keterampilan. Serta sedikit saran untuk pelaksanannya agar lebih meningkatkan konsistensi antara implementasi dan proposal. Begitu juga dengan perwakilan Universitas Internasional Batam yang mendukung kegiatan seperti BNAT 4 disamping beberapa keluhan dari segi teknis walaupun dari segi keseluruhan acara berlangsung dengan lancar. Tournamen kali ini didukung oleh The ACCA (The Association of Chartered Certified Accountants), PWC (PricewaterhouseCoopers), IAMI (Insitut Akuntan Manajemen Indonesia, SKYRING dengan dukungan media partner Tabloid Pendidikan GOCARA, RCTI (Rajawali Citra Televis Indonesia), Radio Sonora 92,0 FM, B.Voice Radio, dan Toko Buku Leksika. BNAT 4 sebagai kompetisi beregu mengujikan dari beberapa materi seperti Pengantar Akuntasi, Intermediate Accounting, Advanced Accounting, Akuntasi Biaya, Akuntansi Manajemen, Sistem Informasi Akuntasi, Perpajakan, Manajemen Keuangan, Auditing dan International Financing Reporting Standarts (IFRS). Soal-soal yang diujikan 50% merupakan bahasa Inggris sebagai sebuah komitmen mengingat pentingnya kemampuan bersaing di dunia global. ”Banyak Inovasi menarik dan berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Hasil dari Inovasi dapat mendapatkan tanggapan baik sehingga jumlah peserta tahun ini meningkat dari BNAT sebelumnya,” ujar E.A.Kuncoro,SE.,MM. Dengan hadiah yang menjanjikan dari pihak penyelenggara dan sponsor seperti uang tunai, kesempatan magang tanpa test dalam sebuah lembaga akuntan, troffi, piala bergilir, sertifikat juga marchandise dari sponsor juga diharapkan daya saing dan rasa pembelajaran dari masing-masing tim. BNAT 4 tidak hanya diisi dengan pertandingan akuntasi, tetapi juga diadakan beberapa acara seperti pameran dari sponsor dan juga acara seminar ”Menuju Pendidikan Akuntasi Bertaraf Internasional” dengan pembicara Ersa Tri Wahyuni SE, M.Acc, CPMA (Ketua Jurusan Akuntansi BINUS UNIVERSITY), M. Jusuf Wibiasana (Chairman of PricewaterhouseCoopers dan Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan), dan Helmy Mochtar (perwakilan dari ACCA Malaysia). Febry Yudha (koordinator bidang publikasi dokumentasi BNAT 4) mahasiswa Semester VI BINUS mengatakan kepanitiaan BNAT 4 dapat berjalan dengan maksimal dapat dilihat dengan masing-masing bagian yang bekerja dengan maksimal sesuai dengan job desknya masing-masing serta jumlah peserta. ”Kesulitan yang terberat terjadi pada saat persiapan seperti mem-follow up sponsor juga peserta. Namun, ada rasa syukur karena acara kali ini dapat berjalan sesuai rencana,” kata Febry Yudha. Agus